Sukses


Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum, saat, dan setelah Divaksin COVID-19

Bola.com, Jakarta - Pemberian vaksin menjadi solusi paling tepat untuk mengurangi risiko terinfeksi virus corona penyebab COVID-19. Vaksin COVID-19 disuntikkan untuk mendorong tubuh membentuk antibodi yang berguna untuk melawan infeksi virus corona.

Di Indonesia, program vaksinasi sudah berjalan sejak awal tahun 2021 dan masih berjalan hingga sekarang.

Pemerintah menganjurkan agar semua orang mendapatkan vaksin. Saat ini, vaksinasi COVID-19 terus dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia.

Melalui program vaksinasi tersebut diharapkan bisa memunculkan kekebalan tubuh untuk mengurangi risiko terinfeksi COVID-19 lebih parah.

Khususnya, bagi yang akan vaksin, perlu memperhatikan beberapa hal, baik sebelum, saat dan sesudah menerima vaksin COVID-19..

Berikut ini rangkuman tentang hal-hal yang perlu diketahui sebelum, saat, dan sesudah disuntik vaksin COVID-19, seperti dilansir dari Unicef, Rabu (28/7/2021).

2 dari 4 halaman

Sebelum Menerima Vaksin

1. Cari tahu informasi akurat

Ada banyak informasi keliru tentang vaksin yang beredar di dunia maya. Sangat penting selalu merujuk kepada informasi dari sumber-sumber tepercaya, seperti Kementerian Kesehatan, Unicef, dan WHO.

Warga yang ragu tentang kondisinya dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu tentang boleh atau tidak menerima vaksin. Saat ini, secara umum, seseorang dengan kondisi tertentu dianjurkan tidak menerima vaksin COVID-19 demi menghindari kejadian yang tak diinginkan setelah vaksinasi (KIPI).

Beberapa orang yang dianjurkan tidak menerima vaksinasi COVID-19, antara lain:

  • Orang dengan riwayat reaksi alergi berat terhadap kandungan vaksin COVID-19
  • Orang yang sedang sakit atau sedang mengalami gejala COVID-19 (vaksinasi dapat dilakukan setelah sembuh dan dengan persetujuan dokter).

2. Berkonsultasi dengan Dokter

Orang yang pernah mengalami reaksi alergi berat setelah menerima vaksin atau memiliki obat yang dikonsumsi secara rutin, perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengikuti program vaksinasi.

3. Pastikan Tubuh dalam Kondisi Bugar

Beristirahat dan minumlah air putih yang cukup agar Anda merasa bugar pada hari vaksinasi.

3 dari 4 halaman

Saat Menerima Vaksin

4. Ikuti Protokol Kesehatan

Pastikan selalu menerapkan protokol kesehatan pada lokasi vaksinasi, misalnya menjaga jarak saat menunggu panggilan atau mengenakan masker.

5. Berterus Terang tentang Kondisi Diri Sendiri

Sampaikan kepada tenaga kesehatan jika Anda memiliki kondisi yang harus diperhatikan, seperti sedang mengandung atau mengalami gangguan kekebalan tubuh.

6. Simpan Bukti Vaksinasi

Penerima vaksin akan menerima kartu yang menyatakan jenis vaksin COVID-19 yang diterima, waktu, dan lokasi vaksinasi. Simpan kartu ini dengan baik kalau-kalau dibutuhkan pada masa mendatang.

4 dari 4 halaman

Setelah menerima vaksin

7. Ikuti Prosedur Pemantauan

Setelah vaksinasi, tenaga kesehatan biasanya meminta penerima vaksin menunggu sekitar 15 menit di lokasi untuk memastikan tidak ada reaksi atau KIPI yang bersifat segera. Perlu diketahui, KIPI serius amat sangat jarang terjadi.

8. Tetap Antisipasi Reaksi Vaksin

Vaksin bertujuan memberikan kekebalan tubuh tanpa harus terkena penyakit. Kekebalan tubuh dapat terbangun tanpa berbagai reaksi, tetapi terdapat pula beberapa gejala KIPI umum, yang ringan hingga sedang, dan akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan hari.

Beberapa bentuk KIPI ringan hingga sedang yang mungkin dialami setelah vaksinasi adalah:

  • Rasa pegal di sekitar area suntik
  • Demam ringan
  • Rasa lelah
  • Sakit kepala
  • Pegal pada otot atau sendi
  • Menggigil
  • Diare

Apabila tubuh mengalami reaksi setelah vaksinasi:

  • Tetap tenang.
  • Jika terjadi reaksi seperti nyeri, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, kompres dengan air dingin pada lokasi tersebut.
  • Jika terjadi demam, kompres dengan air hangat/mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih dan istirahat.
  • Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan.
  • Segera hubungi petugas kesehatan jika gejala berlangsung lebih dari tiga hari atau jika terjadi reaksi yang lebih berat.

9. Bersabar

Tubuh perlu waktu untuk membangun kekebalan. Seseorang baru dapat dikatakan divaksinasi, setidaknya dua minggu setelah dosis lengkap.

10. Jaga Diri Sendiri dan Orang Lain

Vaksin-vaksin yang tersedia menunjukkan efektivitas tinggi dalam melindungi penerimanya dari kejadian sakit berat akibat COVID-19. Akan tetapi, orang yang sudah divaksin masih mungkin menularkan COVID-19, meski tanpa gejala.

Maka dari itu, kita harus tetap mengikuti protokol kesehatan demi diri sendiri dan orang lain - hindari kerumunan, jaga jarak, rajin mencuci tangan, dan selalu kenakan masker di luar rumah.

 

Sumber: Unicef

Video Populer

Foto Populer