Sukses


Cara Mengatasi Coronasomnia, Masalah Tidur di Tengah Pandemi COVID-19

Bola.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 yang melanda dunia, termasuk di Indonesia, membawa perubahan di berbagai aspek kehidupan, termasuk pola tidur sehari-hari.

Pandemi COVID-19 membuat banyak orang stres dan mengalami kesulitan untuk beristirahat malam atau tidur lebih nyenyak. Fenomena itu diberi stilah 'coronasomnia' atau COVID-somnia.

Coronasomnia menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami insomnia terkait tekanan hidup selama COVID-19. Kondisi tersebut tentu tidak bisa dibiarkan.

Memiliki pola tidur yang buruk bisa berdampak pada penurunan kesehatan di kemudian hari, termasuk dapat membuat kita lebih rentan terhadap COVID-19. Padahal, tidur merupakan hal penting supaya tubuh tetap sehat, baik fisik maupun mental.

Bagi Anda yang mengalami masalah coronasomnia, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengatasinya.

Berikut ini referensi cara mengatasi coronasomnia, masalah tidur di tengah pandemi COVID-19, dikutip dari akun Twitter resmi Kementerian Kominfo (@kemkominfo), Minggu (22/8/2021).

2 dari 2 halaman

Cara Mengatasi Coronasomnia

Berikut ini cara mengatasi coronasomnia yang bisa membuat pola tidur Anda lebih baik:

  • Pastikan Anda mendapatkan paparan sinar matahari setelah bangun tidur. Hal ini dapat membantu menjaga ritme sikardian tubuh sehingga dapat menghasilkan melatonin di malam hari, bukan siang hari.
  • Berolahraga di pagi hari atau tiga jam sebelum tidur. Olahraga akan membantu mengurangi stres dan menjaga tubuh dalam ritme normal.
  • Jernihkan pikiran. Tuangkan apa saja yang kamu pikirkan dalam tulisan selama 10 menit. Lakukan satu jam sebelum tidur di luar kamar.
  • Hindari menonton berita sebelum tidur, khususnya terkait pandemi COVID-19. Hal ini penting supaya otak tidak terus menerus membunyikan bel alarm akibat berita yang kurang baik.
  • Gunakan suara untuk merelaksasikan pikiran.
  • Lakukan meditasi dengan bantuan aplikasi.
  • Jangan mengonsumsi alkohol maupun kafein. Hal ini karena kedua bahan tersebut mengganggu pola tidur dan berpotensi membantu tidur tidak nyenyak.

 

Sumber: Twitter Kementerian Kominfo (@kemkominfo)

Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer