Sukses


Manfaat dan Hukum Salat Berjamaah bagi Muslim yang Mengerjakannya

Bola.com, Jakarta - Salat adalah tiang agama sehingga tak boleh ditinggal oleh umat Muslim dalam keadaan apa pun. Dalam Islam, umat Muslim yang telah akil balig diwajibkan menegakkan ibadah salat lima waktu dalam sehari.

Hal ini senada dalam firman Allah SWT yang tercantum di Al-Qur'an dalam surat Al-Isra ayat 78, yang artinya:

"Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula salat) subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)."

Seperti diketahui, salat merupakan rukun Islam yang kedua. Salat juga menjadi benteng seorang Muslim dari perbuatan keji dan mungkar.

Ketika kita akan melaksanakan salat, biasanya akan diberi pilihan untuk mengerjakannya sendiri atau secara berjamaah

Salat berjamaah merupakan sebuah istilah yang merujuk pada pemberlakuan salat secara bersama-sama, setidaknya harus dilakukan lebih dari satu orang.

Ada yang bertugas menjadi imam, seorang lagi jadi makmum. Ada beberapa manfaat (keutamaan) salat berjamaah bagi umat Muslim yang mengerjakannya.

Berikut ini beberapa manfaat salat berjamaah, disadur dari Merdeka, Rabu (17/11/2021).

2 dari 3 halaman

Manfaat Salat Berjamaah

1. Manfaat Salat Berjamaah

Dapat dipahami bahwa salat berjamaah merupakan amalan baik yang mendatangkan banyak manfaat. Dalam hal ini, ada beberapa manfaat (keutamaan) salat berjamaah bagi umat Muslim yang mengerjakannya, sebagai berikut:

  • Amalan yang dapat menghindarkan dari siksa api neraka sekaligus dapat menyelamatkan diri dari sifat munafik.
  • Salat berjamaah mampu meningkatkan peluang diterimanya ibadah salat jika dibandingkan dengan salat yang dilakukan secara sendiri.
  • Diampuni segala dosa oleh Allah SWT.
  • Diberikan pahala yang berlipat ganda, yaitu orang yang mengerjakan salat berjamaah mendapat pahala sebanyak 27 derajat.
  • Salat berjamaah bisa menghilangkan perasaan ragu dan waswas.
  • Salat berjamaah bisa menjauhkan diri dari godaan setan yang bisa bersemayam dalam tubuh manusia.
3 dari 3 halaman

Hukum Pelaksanaan Salat Berjamaah

2. Hukum Pelaksanaan Salat Berjamaah

Setelah mengetahui manfaat salat berjamaah, penting juga untuk mengetahui hukum dari pelaksanaan salat berjamaah. Ada beberapa hukum pelaksanaan salat berjamaah yang perlu Anda perhatikan.

Salat berjamaah bisa memiliki hukum fardhu ain, fardhu kifayah, sunnah, hingga haram. Berikut penjelasannya:

  • Fardhu ain, yaitu hukum yang menyatakan bahwa salat jumat wajib dilakukan secara berjamaah, yakni bagi kaum laki-laki sehingga jika tidak dilaksanakan secara berjamaah maka hukumnya tidak sah.
  • Fardhu kifayah: Merupakan kewajiban kolektif, yaitu ketika ada sebagian masyarakat yang mengerjakan salat berjamaah maka kewajiban masyarakat lainnya sudah gugur. Begitu pula sebaliknya, jika tidak ada yang mengerjakan salat secara berjamaah sehingga seluruh masyarakat bisa mendapatkan dosa.
  • Sunah, yaitu salat berjamaah bisa mempunyai hukum sunah, yakni baik dilakukan berjamaah, seperti salat Idulfitri, Iduladha, Istiwa, dan sebaginya.
  • Mubah: Salat berjamaah bisa mempunyai hukum mubah, yaitu pada salat-salat yang tidak disyariatkan untuk berjamaah. Seperti salat dhuha dan salat rawatib atau sebelum dan sesudah salat.
  • Khilaful ula. yaitu ketika terjadi perbedaan niat antara imam dan makmum. Misalnya imam berniat untuk melakukan salat biasa bukan qadha, namun makmum yang mengikuti berniat salat qadha, atau sebaliknya.
  • Makruh: Salat berjamaah bisa mempunyai hukum makruh, yaitu jika seseorang melakukan salat berjamaah dengan imam yang fasik.
  • Haram: Salat berjamaah haram dilakukan jika berada di atas tanah hasil rampasan atau diperoleh dari cara yang tidak halal sehingga salat yang dilaksanakan menjadi tidak sah.

 

 

Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Ayu Isti Prabandari. Published: 23/4/2021)

Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer