Sukses


Macam-Macam Indra pada Manusia Beserta Penjelasannya yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Sistem indra merupakan satu di antara bagian sistem koordinasi yang berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsang. Alat indra merupakan reseptor yang peka terhadap lingkungan dan rangsangan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, indra adalah alat untuk merasa, mencium bau, mendengar, melihat, meraba, dan merasakan sesuatu secara naluri (intuitif).

Seperti diketahui, setiap manusia diberi anugerah oleh Tuhan berupa indra dalam tubuhnya. Yap, pada tubuh manusia terdapat alat indra dengan berbagai fungsi atau kegunaan.

Umumnya setiap orang memiliki lima indra dalam tubuhnya. Adapun kelima indra itu,yakni indra pendengar, penglihatan, pengecap, peraba, dan penciuman.

Berikut ini penjelasan tentang macam-macam indra pada manusia beserta penjelasannya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id, Senin (29/11/2021).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Indra Penglihatan

Mata merupakan indra penglihatan berguna sebagai fotoreseptor yang mampu menerima rangsangan berupa cahaya. Mata manusia terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bola mata, tulang orbita, dan alat penunjang/ tambahan.

Bola mata terdiri dari tiga lapisan, yaitu:

1. Sklera (tunika fibrosa)

Sklera merupakan lapisan terluar dari bola mata yang berwarna putih dan tidak bening. Sklera berfungsi untuk mempertahankan bentuk mata dan melindungi bagian-bagian dalam bola mata.

2. Koroid (tunika vaskulosa)

Koroid merupakan lapisan tengah yang berwarna gelap dan banyak mengandung pembuluh darah dan pigmen. Koroid berfungsi untuk mencegah pemantulan cahaya yang masuk ke bola mata.

Tak hanya itu, koroid juga berfungsi sebgai penyuplai nutrisi bagi mata berupa kebutuhan makanan dan oksigen serta pigmen bagi retina mata sehingga mampu menyerap refleksi cahaya pada mata.

3. Retina (tunika nervosa)

Retina merupakan lapisan terdalam pada mata yang mengandung banyak sel reseptor cahaya. Ada dua macam sel reseptor, yaitu:

  • Sel kerucut (konus)

Sel kerucut merupakan sel yang peka terhadap intensitas cahaya tinggi dan warna. Sel kerucut berfungsi untuk menangkap warna.

Sel konus sendiri terdiri dari sel yang peka terhadap warna merah, biru, dan hijau. Sel konus mengandung senyawa iodopsin berupa retinin untuk melihat saat terang.

  • Sel batang (basil)

Berbeda dengan sel kerucut, sel batang justru peka terhadap intensitas cahaya lemah dan tidak peka terhadap warna. Sel basil menghasilkan rhodopsin berupa retinin dan opsin untuk melihat pada saat gelap.

Jalannya rangsang pada mata diawali cahaya yang masuk ke bola mata melalui lubang pupil yang kemudian akan menempuh empat media. Keempat media tersebut meliputi cornea, humor aquous, lensa, dan vitreus.

3 dari 6 halaman

Indra Pembau

Hidung merupakan indra pembau penerima rangsangan zat kimia yang bertindak sebagai kemoreseptor. Reseptor hidung adalah saraf olfaktori yang terdapat pada langit-langit rongga hidung dan peka terhadap molekul bau (odoran).

Daerah yang sensitif terhadap rasa bau terletak di bagian atap rongga hidung. Di mana bagian tersebut terdapat dua jenis sel, yaitu sel penyokong berupa sel sel epitel, dan sel pembau sebagai reseptor yang berupa sel-sel syaraf.

Urutan jalan rangsang indra pembau ke otak, dimulai dari bau masuk ke hidung bersama udara inspirasi dan akan diterima oleh sel-sel kemoreseptor di rongga hidung. Selanjutnya reseptor akan mengirim impuls ke saraf olfaktori untuk diinterpretasikan menjadi bau.

4 dari 6 halaman

Indra Pengecap

Indra pengecap terdapat pada lidah. Reseptor lidah adalah papilla (tonjolan) yang terletak di permukaan lidah dan di dalamnya terdapat tunas pengecap yang peka terhadap molekul yang dapat larut dalam air liur.

Permukaan lidah bersifat kasar karena memiliki tonjolan-tonjolan yang disebut papilla. Papilla yang terdapat pada lidah adalah papilla filiformis (fili: benang, papilla fungiformis (fungi: jamur) dan papilla sircumvalata (sirkum: bulat).

5 dari 6 halaman

Indra Peraba

Kulit berfungsi sebagai indra peraba yang biasa dikenal dengan mekanoreseptor atau tangoreseptor. Kulit memiliki reseptor. Reseptor kulit terdiri dari korpus-korpus pada lapisan epidermis dan dermis yang dapat merasakan berbagai rangsangan.

1. Reseptor ujung saraf tanpa selaput, terletak pada lapisan epidermis, merasakan sakit/nyeri.

2. Reseptor ujung rambut, terletak di sekitar folikel rambut, merasakan gerakan rambut.

3. Ujung saraf Paccini, merasakan tekanan kuat.

4. Ujung saraf Ruffini, merasakan panas.

5. Ujung saraf Krausse, merasakan dingin.

6. Ujung saraf Meissner, merasakan sentuhan.

7. Diskus Merkel, terletak pada lapisan epidermis, merasakan sentuhan, tekanan ringan, dan sakit/nyeri.

6 dari 6 halaman

Indra Pendengaran

Telinga merupakan indra pendengaran (fonoreseptor) dan sebagai pendeteksi keseimbangan (ekuilibrium). Telinga menerima rangsangan berupa getaran sehingga disebut fonoreseptor.

Reseptor telinga sebagai alat pendengaran berupa organ korti pada koklea, dan untuk keseimbangan adalah otolith.

Telinga berfungsi untuk menerima gelombang suara. Gelombang suara merupakan suatu perubahan penekanan dan peregangan dari molekul udara yang disebabkan oleh bergetarnya suatu benda.

Kerasnya suara bergantung pada besarnya getaran (amplitudo) dan tinggi nada suara bergantung pada frekuensi (getaran/detik) dari suatu gelombang.

 

Sumber: Kemdikbud

Video Populer

Foto Populer