Sukses


    Tim Pesaing di SEA Games Jorjoran Bonus Uang, Indonesia Malu-malu

    Bola.com, Kuala Lumpur - Pemberian bonus uang kepada atlet yang ditujukan sebagai pendongkrak semangat hingga sekarang masih jadi pro dan kontra. Namun, tak bisa dimungkiri bila iming-iming bonus uang itu cukup efektif. Di SEA Games 2017, Timnas Myanmar U-22 jadi salah satu yang merasakan dampak positif dengan kebijakan itu.

    Timnas Myanmar U-22 cukup terang-terangan mengumbar besaran bonus yang diberikan kepada para pemain di SEA Games ke-29, selain Kamboja dan Singapura.

    Yang membuat pemain senang, bonus diberikan per pertandingan. Syaratnya tentu saja, harus menang. Bonus diberikan langsung setelah pertandingan.

    Manajemen Timnas Myanmar U-22 sudah dua kali memberikan bonus kemenangan, yakni saat The White Angels menang 2-0 atas Singapura (14/8/2017) dan setelah menundukkan Laos 3-1 (16/8/2017).

    Raut kegembiraan terpancar dari wajah Aung Thu dkk. saat menerima bonus itu. Mereka tak segan berpose dengan memegang amplop cokelat bertuliskan jumlah bonus yang diterima: 30 ribu dolar amerika (Rp 399,8 juta).

    Bonus itu berasal dari Presiden Federasi Sepak Bola Myanmar, U Zaw Zaw, sebesar 10 ribu dolar serta mantan petinggi klub di liga Myanmar, juga 10 ribu dolar. Salah satu bank ternama Myanmar juga menyiapkan besaran sama sehingga total terkumpul 30 ribu dolar.

    Alhasil, hingga dua pertandingan yang dijalani di penyisihan Grup A, skuat asuhan pelatih Gerd Zeise itu sudah mengantongi 60 ribu dolar (Rp 800, 4 juta). Jumlah itu berpotensi terus bertambah karena The White Angels masih akan melakoni beberapa laga lagi seiring target mereka meraih medali emas.

     

    Bonus Tak Cukup Efektif

    Iming-iming bonus uang juga diberikan kepada pemain Timnas Singapura U-22 dan Timnas Kamboja U-22. Bedanya, hingga saat ini bonus itu belum terlalu ampuh lantaran kedua tim itu menelan kekalahan pada pertandingan yang sudah dijalani.

    Timnas Singapura U-22 kalah beruntun pada penyisihan Grup A, masing-masing 0-2 dari Myanmar dan 1-3 dari Malaysia (16/8/2017). Sedangkan Kamboja menyerah 0-2 dari Filipina di penyisihan Grup B (15/8/2017).

    Padahal, seandainya bisa mengalahkan Myanmar, para pemain The Young Lions dijanjikan bonus 2.000 dolar singapura (Rp 19,5 juta) untuk setiap pemain.

    Sementara untuk Kamboja, bonus tidak diberikan per pertandingan melainkan jika bisa mendapat medali.

    Skuat Myanmar U-22 gembira mendapatkan bonus total 30 ribu dolar amerika setiap memenangi pertandingan di SEA Games 2017. (Bola.com/Dok. MFF)

    Timnas Kamboja U-22 dijanjikan bonus oleh pemerintah melalui Perdana Menteri Hun Sen sebesar 10 ribu dolar (setara Rp 133,5 juta) bila mampu meraih medali emas. Para pemain juga akan diganjar bonus masing-masing 1.000 dolar amerika (Rp 13,3 juta).

    Bila meraih medali perak atau perunggu, bonus yang menanti adalah 7.500 dolar (Rp 101, 1 juta) untuk perak dan 4.000 dolar (Rp 53,4 juta) untuk medali perunggu.

    Selain dari pemerintah, Timnas Kamboja U-22 juga bersiap mengantongi bonus dari pihak sponsor, yakni 5.000 dolar (Rp 66,7 juta) bila masuk ke semifinal, plus 8.000 dolar (Rp 106, 8 juta) bila memenangi medali emas, 5.000 dolar untuk medali perak, dan untuk medali perak 3.000 dolar (Rp 40 juta).

    Lantas bagaimana dengan Hansamu Yama dkk.? Sejauh ini belum ada kabar besaran bonus uang yang diterima Tim Garuda Muda bila mampu menyabet medali di SEA Games 2017.

    Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, hanya menjanjikan PSSI menyiapkan bonus bila Timnas Indonesia U-22 berprestasi di SEA Games 2017 tanpa menyebut secara gamblang bonus apa atau berapa yang dijanjikan itu.

    Video Populer

    Foto Populer