Sukses


    Air Mata Timnas Indonesia dalam Pelukan Pemain Malaysia

    Bola.com, Shah Alam - Timnas Indonesia U-22 menelan kekalahan pahit dalam laga semifinal SEA Games 2017 kontra Malaysia, Sabtu (26/8/2017) di Stadion Shah Alam, Selangor. Gol Nadarajah Thanabalan pada menit ke-86 membuyarkan asa Evan Dima Darmono dkk. ke partai puncak.

    Duel kedua tim patut diapresiasi. Pada saat situasi di Indonesia yang sempat panas akibat insiden bendera Indonesia terbalik di buku panduan SEA Games 2017, pemain Malaysia memperlihatkan sportivitas tinggi. 

    Duel-duel keras memang terjadi di dalam pertandingan. Namun, itu merupakan hal biasa. Dalam tensi yang tinggi, pemain kedua tim mampu meredam emosi dengan baik, dan tampil impresif sesuai dengan gaya masing-masing.

    Pemain Malaysia berusaha menenangkan kapten Indonesia, Evan Dimas usai takluk dari Malaysia pada laga semifinal Sea Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (26/8/2017). Malaysia menang 1-0 atas Indonesia. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

    Momen mengharukan terjadi setelah peluit panjang berbunyi pada menit 95. Pemain Indonesia tertunduk, lemas, dan menangis. Satu per satu pemain Malaysia pun merangkul pemain Skuat Garuda Muda, memberikan apresiasi dan menenangkan.

    Penyerang Malaysia, Muhammad Jafri bin Muhammad Firdaus Chew menghampiri Saddil Ramdani yang terisak. Jafri membukuk dan menenangkan Saddil. Lalu, kapten Malaysia U-22, Muhammad Adib bin Zainuddin bertukar kaus dengan Evan Dimas, sebagai penanda sportivitas kedua tim setelah pertandingan.

    Pemain Malaysia berusaha menenangkan kapten Indonesia, Evan Dimas usai takluk dari Malaysia pada laga semifinal Sea Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (26/8/2017). Malaysia menang 1-0 atas Indonesia. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

    Tak berhenti di situ, satu per satu ofisial Malaysia, termasuk pelatih Ong Kim Swee juga menenangkan pemain Indonesia yang lemas di lapangan. Ada momen lain yang lebih mengharukan. Dua kiper Malaysia, Muhammad Haziq bin Nadzli dan Mohd Ifwat Akmal bin Chek Kassim, mendekati Satria Tama. 

    Mereka mengulurkan tangan dan memegang bahu Satria Tama yang masih duduk terdiam meratapi kekalahan. Sang kapten yang bertukar kaus dengan Evan Dimas mengajak 

    Seusai pertandingan, pelatih Ong Kim Swee menyebut Timnas Indonesia memberikan permainan yang bagus, terutama pada babak pertama.

    Di sisi lain, kapten Timnas Indonesia U-22, Evan Dimas, meminta maaf karena gagal ke final. "Saya bilang kepada teman-teman kalau ini sudah jalan Tuhan. Mungkin para pemain sedih, tapi kami harus melakukan evaluasi untuk ke depannya," ujar Evan.

    Meski demikian gelandang milik Bhayangkara FC itu tetap bangga dengan rekan-rekannya. Bagi Evan, Timnas Indonesia sudah bekerja maksimal.

    "Hasilnya memang kurang bagus. Tapi saya tetap bangga dengan tim. Kami sudah berusaha mati-matian untuk meraih kemenangan," katanya mengakhiri.

    Kegagalan Timnas Indonesia U-22 tetap mendapat respons positif dari fans Indonesia di media sosial. Mereka bangga dengan perjuangan Garuda.

    Terima kasih, Garuda Muda!

    *Laporan tim Bola.com dan Liputan6.com (Benediktus Gerendo Pradigdo, Cakrayuri Nuralam, Faizal Fanani, dan Vitalis Yogi Trisna dari Selangor, Malaysia)

    Video Populer

    Foto Populer