Sukses


Marco Asensio dan 4 Rising Stars La Liga 2017-2018

Bola.com, Madrid - La Liga 2017-2018 akan segera menggelar partai perdana pada akhir pekan ini. Para pemain muda siap unjuk gigi untuk merebut tempat di skuat utama klubnya masing-masing.

Setiap tahun, kompetisi La Liga selalu menghadirkan pemain-pemain baru yang mencuat dalam dunia sepak bola, mulai dari Luis Figo, Raul Gonzalez, Lionel Messi, hingga Isco Alarcon. Musim ini pun, beberapa nama telah mencuri perhatian pencinta sepak bola.

Salah satu nama yang paling menonjol adalah Marco Asensio. Bukan tanpa alasan, pemain Real Madrid itu berhasil menggantikan peran Gareth Bale atau Cristiano Ronaldo dengan baik.

Asensio sejatinya merupakan gelandang serang. Namun, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, melihat potensi lain pada diri Asensio untuk bermain lebih melebar.

Cedera kambuhan Bale serta semakin berumurnya Ronaldo membuat kedua pemain itu kerap diistirahatkan pada musim 2016-2017. Asensio pun mendapat kesempatan untuk menggantikan kedua megabintang tersebut.

Selain itu, Asensio juga pemain serbabisa. Sepanjang musim 2016-2017, dia 19 kali bermain di posisi sayap kiri, tujuh di sayap kanan, enam kali sebagai gelandang serang, dan empat kali menjadi gelandang tengah.

Secara keseluruhan, Asensio tampil dalam 38 pertandingan di semua ajang. Dari jumlah tersebut, pemain 21 tahun itu membukukan 10 gol dan empat assist.

Akan tetapi, Asensio bukanlah satu-satunya pemain muda yang siap unjuk gigi di kompetisi La Liga 2017-2018. Setidaknya, ada empat pemain muda lain yang diprediksi siap tampil gemilang.

Berikut ini adalah empat rising stars La Liga 2017-2018 versi Bola.com:

2 dari 5 halaman

Nelson Semedo

Barcelona belum memiliki bek kanan hebat selepas Dani Alves hengkang pada awal musim 2016-2017. Saat itu, Alves hengkang dengan status bebas transfer.

Aleix Vidal yang diharapkan mampu menggantikan peran Alves justru lebih akrab dengan cedera. Sedangkan Sergi Roberto tampil inkonsisten karena tidak menempati posisi aslinya.

Alhasil, Barcelona rela mengeluarkan dana 30,5 juta euro (Rp 478 miliar) untuk merekrut Nelson Semedo dari Benfica. Bukan tanpa alasan, Semedo merupakan salah satu andalan lini belakang Benfica.

Sepanjang musim 2016-2017, Semedo berhasil membuat Benfica menjadi kesebelasan dengan pertahanan terbaik Liga Portugal setelah hanya kemasukan 18 gol. Selain itu, Benfica juga menjuarai kompetisi tersebut.

Bek berusia 23 tahun itu tampil dalam 47 pertandingan di semua ajang bersama Benfica pada musim 2016-2017. Semedo memiliki kemampuan mengirimkan umpan yang cukup baik dengan koleksi 12 assist.

3 dari 5 halaman

Adalberto Penaranda

Watford mendatangkan Adalberto Penaranda dari Udinese seharga 10,6 juta euro (Rp 166 miliar) pada 2015-2016. Namun, Penaranda lebih sering menghabiskan waktu sebagai pemain pinjaman.

Salah satu alasan Watford terus meminjamkan Penaranda adalah karena izin kerjanya selalu ditolak pengelola Premier League. Padahal, Penaranda memiliki potensi untuk menjadi pemain andalan.

Sepanjang musim 2016-2017, Penaranda memperkuat Udinese dan Malaga dengan status pinjaman. Pemain asal Venezuela itu mencatatkan 10 penampilan di semua ajang.

Kelebihan utama Penaranda adalah kemampuan fisik dan kecepatannya. Hal itu membuat pemain 20 tahun tersebut dapat bermain sebagai penyerang tengah juga penyerang sayap kanan.

Pada musim 2017-2018, Malaga kembali meminjam Penaranda selama satu musim sebagai suksesor Sandro Ramirez. Mereka memiliki kesempatan untuk menebus sang pemain pada akhir masa peminjaman

4 dari 5 halaman

Carlos Soler

Valencia kerap menghasilkan pemain-pemain berkualitas mulai dari Santiago Canizares, David Villa, David Silva, Juan Mata, dan teranyar Joao Cancelo. Untuk musim 2017-2018, Carlos Soler menjadi calon pemain Valencia yang siap mencuri perhatian.

Sepanjang musim 2016-2017, Soler berhasil mengumpulkan 35 penampilan untuk Valencia di semua ajang. Dari jumlah tersebut, Soler mencetak empat gol dan satu assist.

Penampilan Soler membuatnya dipanggil ke timnas Spanyol U-21 untuk berlaga pada Piala Eropa U-21 2017. Namun, Soler tidak bermain pada laga final ketika Spanyol U-21 kalah 0-1 dari Jerman U-21.

Soler memiliki kemampuan sama baiknya bermain di beberapa posisi. Pemain 20 tahun itu dapat bermain sebagai gelandang tengah, gelandang serang, gelandang bertahan, dan gelandang sayap kiri.

5 dari 5 halaman

Enes Unal

Enes Unal memutuskan hengkang dari Manchester City pada 30 Mei 2017 karena tidak kunjung mendapat kesempatan. Bukan tanpa alasan, memperkuat The Citizens sejak 2015-2016, Unal justru lebih sering menghabiskan waktu sebagai pemain pinjaman.

Villarreal menjadi klub tujuan Unal. Pemain asal Turki itu dibeli dengan harga 14 juta euro (Rp 219 miliar) dan memiliki kontrak hingga 2022. Namun, The Citizens memiliki klausul untuk membeli kembali Unal.

Jumlah tersebut sepadan setelah Unal mampu mencetak 19 gol dan satu assist dari 33 pertandingan ketika dipinjamkan ke FC Twente pada musim 2016-2017. Catatan itu membuat Unal menempati peringkat kelima pencetak gol terbanyak Eredivisie.

Meski baru berusia 20 tahun, Unal telah dipercaya memperkuat timnas Turki. Sejak menjalani debut pada 31 Maret 2015, Unal telah mengumpulkan enam penampilan bersama timnas Turki.

Sumber: Berbagai sumber

Video Populer

Foto Populer