Sukses


Iker Casillas Sindir Real Madrid

Madrid - Mantan kiper Timnas Spanyol, Iker Casillas, menyentil mantan klubnya, Real Madrid. Dia belum bisa melupakan perlakuan tak mengenakkan Real Madrid kepada dirinya.

Perlakuan buruk Real Madrid menimpa Casilllas pada akhir kariernya. Saat diwawancarai mantan petinggi Madrid, Jorge Valdano, pada acara Universo Valdano channel Vamos, Casillas mengaku bersyukur sudah hengkang lebih dahulu dari Santiago Bernabeu.

Dia merasa Real Madrid bakal memperlakukannya lebih buruk kalau bertahan. Apalagi, saat itu dia merasa dipaksa Presiden Florentino Perez untuk hengkang.

"Kalau saya meneruskan karier di Real Madrid, saya kemungkinan akan mendapatkan akhir lebih buruk dibandingkan yang saya dapatkan sebelumnya," kata Casillas yang kini main di FC Porto.

Casillas juga mengenang pertandingan pertama bersama Los Blancos. Ada satu momen yang sangat diingatnya. 

"Saya masih ingat debut saya dan berada satu ruangan dengan Fernando Hierro dan dia lalu tinggalkan saya di ruangan ketimbang beri dukungan," ujar Casillas, yang hengkang dari Real Madrid pada 2015 tersebut. 

 

 

2 dari 2 halaman

Tak Suka El Clasico

Casillas memulai karier di Real Madrid sejak 1999. Jika dihitung sejak junior, dia malah sudah berada di Los Blancos sejak 1990. Sejak masuk tim utama, dia selalu menjadi andalan di Los Blancos.

Namun sejak kehadiran Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti, Casillas mulai dilupakan. Dia kerap bertengkar dengan pelatih.

Peengalaman lain yang tak disukainya adalah El Clasico. Casillas mengaku tak pernah bisa menikmati El Clasico saat Real Madrid jumpa Barcelona. Dia mengaku kondisi pertandingan selalu seperti perang.

"Itu salah satu aspek sebagai pemain Real Madrid yang tidak saya suka. Sepertinya ada perang politik antara Catalunya dan Spanyol," ujar Casillas.

Video Populer

Foto Populer