Sukses


Real Madrid di Ujung Tanduk, Zinedine Zidane Menyongsong Maut

Jakarta - Raksasa La Liga, Real Madrid, kini dalam posisi terjepit. Los Blancos sulit lolos dari babak penyisihan grup Liga Champions, menyusul hasil kurang memuaskan di dua laga awal.

Real Madrid harus kerja keras saat menghadapi Club Brugge di matchday 2 Grup A Liga Champions. Bertanding di Santiago Bernabeu, Rabu (2/10/2019) dini hari WIB, Karim Benzema dan kawan-kawan malah sempat ketinggalan dua gol.

Emmanuel Dennis Bonaventure menjadi momok tuan rumah di babak pertama. Gawang Thibaut Courtois dua kali dia bobol pada menit 9 dan 39.

Los Blancos baru membalas di babak kedua. Kapten Sergio Ramos memperkecil skor di menit 55. Kemudian Casemiro mencetak gol penyeimbang di menit ke-84, setelah tim tamu harus bermain dengan 10 orang lantaran Ruud Vormer menelan kartu kuning kedua.

Skor imbang 2-2 membuat Madrid belum meraih kemenangan di Liga Champions musim ini. Sebelumnya di laga perdana, mereka juga tumbang 0-3 di tangan Paris Saint-Germain (PSG).

(AP Photo/Manu Fernandez)

"Gol pertama Brugge itu menggelikan. Kami memulai dengan buruk dan dari menit 10, kami tak konsentrasi di area-area di mana lawan bisa melukai kami," kata Zidane dikutip Marca.

"Ketika mereka mencetak gol pertama, mereka mendapatkan dorongan dan kami malah lebih buruk lagi. Lalu mereka mencetak gol kedua. Tapi saya bersikeras bahwa saya senang dengan babak kedua, ini hasil yang buruk, tapi reaksi yang bagus dari tim."

"Kami tetap tak bisa senang. Real Madrid memainkan 45 menit dengan sangat berbeda dari 45 menit lainnya. Tapi ya saya senang dengan reaksinya, meski tidak dengan satu poinnya," ucap Zidane.

2 dari 3 halaman

Start Terburuk

Seperti dicatat Opta, Madrid menuai start terburuknya. Dua laga tanpa kemenangan, untuk pertama kalinya dilalui klub yang justru punya koleksi trofi Liga Champions terbanyak itu.

Kini, Madrid sementara menjadi juru kunci Grup A dengan baru mendulang satu poin. Gareth Bale dan kawan-kawan berada di bawah PSG (6), Club Brugge (2), dan Galatasaray yang juga meraih satu poin, namun wakil Turki masih unggul selisih gol.

(AP Photo/Bernat Armangue)

Setelah dua pertandingan tersebut, Madrid bakal menyambangi markas Galatasaray pada 23 Oktober 2019. Lalu menjamu Galatasaray pada 7 November.

Setelahnya meladeni PSG, 27 November dan terakhir menyambangi Club Brugge pada 12 Desember nanti.

3 dari 3 halaman

Mungkinkah Tersingkir?

Real Madrid minimal harus memenangkan tiga dari empat pertandingan sisa untuk mendapatkan 10 poin. Angka itu dinilai sebagai torehan minimal untuk lolos ke 16 besar.

Masalahnya, memenangkan laga-laga itu tidak mudah. Bermain di Turki selalu sulit, kemudian harus menghadapi ancaman PSG dengan bintang-bintang terbaik mereka. Madrid bisa jadi tersingkir jika tidak berkembang.

Situasi ini jelas menyulitkan Los Blancos. Terlebih, Toni Kroos dan kawan-kawan belum benar-benar mencapai permainan terbaik mereka sejauh ini.

Eden Hazard, bintang yang diharapkan, masih belum membuktikan kualitasnya. Hazard menghilang ketika Madrid sangat membutuhkannya. Dia butuh waktu, tapi Madrid tak punya banyak waktu.

(AFP/Christof Stache)

 

Sumber asli: Marca

Disadur dari: Liputan6.com (Jonathan Pandapotan/Windi Wicaksono, Published 2/10/2019)

Video Populer

Foto Populer