Sukses


Ketika Hasil Akhir El Clasico Tidak Lagi Tentukan Siapa Juara La Liga Spanyol

Bola.com, Madrid - Tidak seperti musim-musim sebelumnya, duel El Clasico tidak terlalu berpengaruh pada hasil akhir pertarungan Barcelona dan Real Madrid dalam memperebutkan trofi La Liga musim ini. Kedua tim sama-sama inkonsisten.

Biasanya juara La Liga lebih mudah ditebak. Tim yang memenangi El Clasico lebih berpeluang jadi juara, entah Barca atau Madrid. Pola ini berulang dan sudah terbukti bertahun-tahun.

Musim ini, Madrid terbukti lebih baik dalam dua duel El Clasico di La Liga. Pasukan Zinedine Zidane itu bermain imbang 0-0 di Camp Nou dan memetik kemenangan 2-0 di Santiago Bernabeu.

Biar begitu, justru Barca yang duduk di puncak klasemen sementara dengan 58 poin, hanya unggul 2 poin dari Madrid.

Setelah duel El Clasico pekan lalu, kedua tim meraih dua hasil yang berbeda. Barca menang tipis 1-0 atas Real Sociedad, sementara Madrid menyerah 1-2 dari Real Betis.

Artinya, kedua tim tersebut masih sama-sama inkonsisten sejauh ini. Jordy Cruyff, adik pesepak bola dan manajer legendaris, Johan Cruyff, meyakini bahwa persaingan La Liga musim ini benar-benar tidak bisa ditebak karena inkonsisten.

"Kita sedang menyaksikan liga yang ditandai dengan inkonsistensi, akan ada pekan-pekan di mana Anda harus menyingsingkan lengan dan berjuang demi gelar juara," ungkap Cruyff kepada Sport.

"Salah satu tim mengalami krisis pekan ini, yang lain pada pekan berikutnya. Ini tergantung pada siapa di antara Madrid atau Barca yang tersandung."

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Tidak Penting

Pada saat seperti ini, tidak penting bicara soal siapa yang salah, entah taktik atau para pemain. Cruyff tahu pada momen krusial seperti inilah fokus kedua tim benar-benar diuji.

"Barca melangkah dari kekalahan di El Clasico kembali ke puncak klasemen sepekan setelahnya, usai Madrid kalah dari Real Betis," sambung Cruyff.

"Kondisi maju-mundur yang konstan ini ada analisis berlebihan tentang taktik, para pemain, pelatih, atau petinggi klub. Itu tidak penting, bahkan bukan pada momen yang tepat."

"Ada dua bulan sisa dan ada dua trofi besar yang perlu dikejar. Ini hanya tentang fokus bermain sepak bola," tandasnya.

Sumber asli: Sport

Disadur dari: Liputan6.com (Richard Andreas, Published 10/3/2020)

Video Populer

Foto Populer