Sukses


Tidak Ada Peluang Barcelona Juara sekalipun La Liga Berhenti Lebih Separuh Jalan

Jakarta - Barcelona yang menjadi pimpinan klasemen sementara La Liga tidak bakal diuntungkan bila kompetisi dihentikan secara permanen akibat penyebaran virus corona model terbaru penyebab Covid-19.

Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol, Luis Rubiales menyampaikan hal ini usai berdiskusi dengan otoritas sepak bola Eropa (UEFA) mengenai pemulihan kompetisi-kompetisi di Eropa ke depannya.

La Liga merupakan satu dari banyak kompetisi di Eropa yang terpaksa dihentikan akibat peningkatan penyebaran virus corona penyebab Covid-19. Wabah yang sudah berstatus pandemi global tersebut menyebabkan 11 pertandingan pekan lalu batal digelar dan sisanya masih ditunda hingga saat ini. 

Di tengah situasi seperti ini, muncul wacana untuk menobatkan Barcelona sebagai juara bila La Liga terpaksa berhenti secara permanen. Usulan ini mengacu pada posisi Blaugrana di papan klasemen. 

Sampai saat ini. Barcelona masih berada di puncak klasemen dengan torehan 58 poin dari 27 laga. Menyusul di tempat kedua, Real Madrid dengan torehan 56 poin. Sementara di urutan ketiga ditempati oleh Sevilla dengan 47 poin diikuti Real Sociedad di tempat keempat dengan 46 poin.  

UEFA sebenarnya telah mengubah jadwal Piala Eropa 2020 selama setahun. Langkah ini diambil untuk memberi kesempatan kepada masing-masing negara menyelesaikan kompetii yang tertunda.

Namun belum ada yang bisa memastikan kapan wabah ini berakhir. Benua Eropa bahkan menjadi epicentrum baru penyebaran virus yang awalnya ditemukan di Wuhan, China, pada akhir tahun lalu.

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Berembuk dengan UEFA

Spanyol  juga telah menutup negaranya untuk mengurangi laju penyebaran virus Corona. Lagkah ini diambil setelah jumlah kasus terus bertambah di Negeri Matador tersebut. 

Menurut data terbaru yang dilansir dari WHO, Spanyol hingga berita ini diterbitkan, sudah memiliki lebih dari 11 ribu kasus virus corona penyebab Covid-19. Sebanyak 491 di antaranya meninggal dunia.

UEFA berdiksusi dengan anggota-anggotanya untuk menyikapi situasi ini. Dari hasil pembicaraan disepakati kalau kompetisi-kompetisi di Eropa diharapkan bisa berakhir pada 30 Juni 2020 mendatang. 

"Dalam beberapa hari ini, kami sudah bekerja dengan UEFA, lewat telepon, konferensi video. Kami telah mengajukan beberapa proposal yang sudah disetujui dengan memuaskan. Kami sudah memahami situasi yang dihadapi oleh Eropa, lokal, dan kompetisi Euro," kata Rubiales. 

"Kompetisi harus selesai sebelum 30 Juni 2020. Semua tim harus memainkan setiap laga. Itu yang kami diskusikan bersama 55 anggota federasi dan Komite Eksekutif. Kami memilih dengan baik."

 

 

3 dari 3 halaman

Tidak Adil

Rubiales memang tidak bisa menjamin kompetisi bakal berakhir sesuai hasil pembicaraan itu. Namun menurutnya, tidak adil bila harus mengakhiri kompetisi dan mengacu kepada urutan di papan klasemen saat ini. Artinya, gelar juara hanya akan ditentukan setelah seluruh pertandingan musim ini rampung. 

"Musim 2019-20 harus berakhir dengan aturan yang sama, tidak ada perubahan meski situasinya luar biasa. Saya tidak bisa jamin kompetisi bakal tuntas seperti yang orang lain katakan, yakni sebelum 30 Juni 2020. Hanya saja, alangkah tidak adil kalau kompetisi berakhir dengan klasemen sekarang ini." 

 

Sumber asli: La Liga

Disadur dari: Liputan6.com (Marco Tampubolon, Published 18/3/2020)

 

Video Populer

Foto Populer