Sukses


Susunan 11 Pemain yang Gagal Bersinar di Real Madrid

Bola.com, Jakarta - Real Madrid termasuk satu di antara klub paling sukses pada abad ke-21. Total, sekitar 90 gelar yang pernah diraih bisa menjadi bukti sahih El Real layak disebut sebagai klub terbaik di dunia.

Kesuksesan Real Madrid tersebut tentunya tak lepas dari andil pemain-pemainnya. Klub yang bermarkas di Santiago Barnebeu itu kerap mengeluarkan banyak uang untuk mendatangkan pemain-pemain berlabel bintang.

Kondisi tersebut membuat Real Madrid dijuluki Los Galacticos. Julukan tersebut muncul semenjak Florentino Perez menjadi Presiden Real Madrid pada 2000.

Kala itu, Perez ingin membangun El Real dengan mendatangkan pemain-pemain berlabel bintang. Proyek tersebut yang akkhirnya membuat Real Madrid mendapat julukan Los Galacticos atau pemain bintang yang berasal dari galaksi lain.

Pemain-pemain kelas dunia yang pernah berkostum Real Madrid, misalnya saja Ronaldo Luiz Nazario de Lima, David Beckham, Kaka hingga Cristiano Ronaldo. Pada awal musim ini, pemain yang didatangkan dengan label bintang ialah Eden Hazard.

Los Blancos harus menggelontorkan 100 juta euro untuk memboyong pemain asal Belgia itu. Meski memiliki banderol tinggi, Hazard belum bisa menunjukkan kualitas terbaik seperti saat bermain untuk Chelsea.

Di sisi lain, tak semua pemain yang didatangkan Real Madrid mampu bersinar. Berikut ini 11 pemain gagal yang pernah dimiliki Real Madrid, seperti dilansir Marca.

2 dari 2 halaman

Starting XI Real Madrid andai Diisi Pemain Gagal

Kiko Casilla

Real Madrid mendatangkan Kiko Casilla pada 2015. Kedatangan Casilla diharapakan mampu menjadi pesaing Keylor Navas memperebutkan posisi kiper utama El Real.

Selama 3,5 musim membela Real Madrid, Casilla tak memperlihatkan performa menyakinkan, meski mencatatkan banyak penampilan.

Danilo

Real Madrid merekrut Danilo dari FC Porto dengan harga 31,5 juta euro pada 2015. Namun, pemain yang berposisi sebagai full-back itu kalah bersaing dengan Dani Carvajal.

Kondisi tersebut membuat Danilo memutuskan hijrah ke klub Inggris, Manchester City.

Jonathan Woodgate

Jonathan Woodgate harus menunggu satu tahun untuk menjalani debut bersama Real Madrid karena mengalami cedera. Namun, penampilan pertama Woodgate dianggap tak sesuai dengan ekspektasi.

Hingga pada 2007, banyak orang menganggap Woodgate sebagai pembelian terburuk Real Madrid pada abad ke-21.

Walter Samuel

Performa apik Walter Samuel bersama AS Roma tak berlanjut saat berkostum Real Madrid. Padahal El Real sudah merogoh kocek hingga 25 juta euro untuk memboyong Samuel.

Bersama Real Madrid, Samuel hanya bertahan selama satu musim setelah itu ia kembali ke Italia untuk bergabung dengan Inter Milan.

Theo Hernandez

Theo Hernandez didatangkan Real Madrid dari Atletico Madrid dengan harapan besar. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.

Pada musim pertamanya, Theo hanya mencatatkan 13 penampila di La Liga. Kondisi tersebut membuat El Real memilih meminjamkannya ke Real Sociedad.

Saat ini, The Hernandez bermain untuk klub dari Serie A, AC Milan.

Asier Illaramendi

Asier Illaramendi datang ke Real Madrid dengan banderol 32 juta euro. Banderol yang cukup tinggi untuk pemain yang kala itu baru berusia 23 tahun.

Performa yang dianggap kurang meyakinkan membuat Illaramendi kembali ke mantan klubnya, Real Sociedad.

Nuri Sahin

Real Madrid mendatangkan Nuri Sahin pada era pelatih Jose Mourinho. Namun, performa Sahin tak membuat Mourinho terkesan.

Alhasil, Sahin harus dipinjamkan ke klub lain. Kemudian pada 2014, pemain asal Turki itu akhirnya dikontrak secara permanen oleh klub Bundesliga, Borussia Dortmund.

Julien Faubert

Real Madrid mendatangkan Julien Faubert dari West Ham United dengan status pinjaman. Namun, selama kurun waktu enam bulan, Fauber hanya tampil dalam dua pertandingan saja.

Kondisi tersebut membuat El Real memutuskan untuk mengembalikannya pada akhir musim.

Javier Saviola

Real Madrid mendapatkan Javier Saviel dari Barcelona secara cuma-cuma alias gratis. Namun, kedatangan Saviola dianggap tak sesuai dengan harapan.

Selama dua musim di Santiago Barnebeu, Saviola lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai pemain cadangan. Setelah itu, Saviola hengkang ke Banfica pada 2009.

Royston Drenthe

Real Madrid berhasil memenangi perburuan Royston Drenthe. Namun, perjuangan El Real justru sia-sia karena Drenthe justru gagal bersinar.

Tingkahnya di luar lapangan menjadi satu di antara penyebab Drenthe gagal di Real Madrid. Setelah itu, Drenthe banyak dipinjamkan ke klub seperti Hercules dan Everton.

Saat ini, Drenthe bermain untuk klub kasta ketiga sepak bola Belanda, Kozakken Boys.

Antonio Cassano

Seperti halnya Royston Drenthe, Antonio Cassano juga kerap membuat masalah di luar lapangan. Selain itu, Cassano juga kerap berselisih dengan pelatih Real Madrid kala itu, Fabio Capello.

Situasi tersebut membuat Cassano hanya bertahan selama satu musim sebelum dipinjamkan ke klub Italia, Sampdoria.

Sumber: Marca

Video Populer

Foto Populer