Sukses


Luis Figo Buka-bukaan soal Alasannya Tega Berkhianat kepada Barcelona

Jakarta - Luis Figo sempat menjadi idola Barcelona. Namun, pada 1 Juli 2000, dia dicap sebagai penghianat setelah membelot ke klub rival, Real Madrid.

Pria yang kini menjadi anggota exco UEFA itu membela Barcelona pada 1995 hingga 2000. Figo sempat mencetak 45 gol dan 51 assist dari 248 pertandingan bersama Los Blaugrana.

Namun, fans Barcelona langsung mengecapnya sebagai pengkhiatan setelah Figo hengkang ke Real Madrid. Kala itu, Barcelona mendapat 60 juta euro setelah melepas pria asal Portugal tersebut.

Saking kesalnya, fans Barcelona melempari Figo dengan kepala babi saat mengambil sepak pojok di ajang El Clasico pada 22 November 2002. Kejadian itu terjadi saat Figo sedang mengambil sepak pojok.

Kepala babi, selayaknya yang disimbolkan dalam novel “Lord of the Flies”, menjadi sebuah simbol akan kebiadaban dan barbarisme dari segelintir kelompok. Kepala babi itu pula menjadi sebuah representasi akan kemarahan fans Barcelona terhadap Figo.

 

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

 

Video

2 dari 3 halaman

Alasan Figo

Figo, dalam pengakuannya kepada media Spanyol, Marca, mengungkapkan alasannya membelot. Pria berusia 47 tahun itu memutuskan meninggalkan Camp Nou setelah merasa tidak dihargai oleh manajemen Barcelona.

"Saya meninggalkan kota yang memberi saya banyak hal dan saya merasa baik di sana," ujar Figo yang memutuskan pensiun saat memperkuat Inter Milan.

"Tetapi ketika Anda merasa seperti tak dihargai atas apa yang Anda lakukan dan saat itu ada klub yang memberikan tawaran, Anda jelas akan mulai memikirkannya," kata Figo menegaskan.

 

3 dari 3 halaman

Prestasi Figo di Barcelona dan Real Madrid

Bersama Barcelona, Figo tampil selama lima musim dari 1995-2000 dengan mencatatkan 172 penampilan dengan 30 gol. Sepanjang kariernya di Camp Nou, pemain yang berposisi winger ini sukses meraih sederet prestasi yaitu dua kali titel La Liga (1997/98 dan 1998/99), dua kali Copa del Rey (1997 dan 1998), Supercopa de Espana (1996), Piala Winner (1997), dan Piala Super Eropa (1997).

Setelah hijrah ke Real Madrid, bintang terang kembali menaungi Figo. Pada musim perdananya bersama El Real, Figo sukses mempersembahkan gelar La Liga pada musim 2000/01 dan digandakan pada musim 2002/03. Selain itu, Figo juga berkontribusi atas gelar Madrid ketika meraih Supercopa de España (2001 dan 2003), Piala Super Eropa (2002), dan Intercontinental Cup (2002).

Sumber asli: Marca

Disadur dari: Liputan 6 (Cakrayuri Nuralam/Thomas, published 3/5/2020)

Video Populer

Foto Populer