Sukses


Hari Ini 33 Tahun Lalu, Lionel Messi Dilahirkan ke Bumi dengan Segala Magis dan Sensasinya

Bola.com, Jakarta - Lionel Andres Messi Cuccittini atau yang lebih dikenal Lionel Messi lahir pada 24 Juni 1987, tepat 33 tahun yang lalu di Rosario, Argentina. Pada usianya saat ini, Lionel Messi telah meraih berbagai gelar.

Pada Rabu (24/6/2020) dini hari WIB, Barcelona menang dengan skor 1-0 atas Athletic Bilbao di Camp Nou. Hasil ini menjadi kado ulang tahun bagi Lionel Messi yang ke-33 dari klub dan rekan satu timnya.

Lionel Messi tidak mencetak gol di laga tersebut, tetapi tampil sangat bagus. Dia menjadi penggerak setiap alur serangan Barcelona. Perannya tidak bisa dipungkiri menjadi yang paling menonjol.

Barcelona mencetak gol dari sepakan Ivan Rakitic pada menit ke-71. Gol ini tidak lepas dari kegigihan Lionel Messi menembus pertahanan rapat Yeray dan kawan-kawan. Lionel Messi tercatat sebagai pemberi assist untuk Rakitic.

Sudah banyak rekor yang dicatatkan Lionel Messi. Dia menjadi top skor sepanjang masa Barcelona. La Pulga juga menjadi top skor sepanjang masa di Liga Champions. Messi juga menjadi top skor sepanjang masa timnas Argentina.

Total gol yang dicetak pemain asal Argentina itu mencapai 699 gol. Gol ke-699 dicetak saat Barcelona menang atas Leganes, 17 Juni yang lalu.

Pada level kolektif, Lionel Messi juga punya banyak gelar juara bersama Barcelona. Dia pernah merasakan juara di level La Liga, Copa del Rey, Liga Champions, hingga Piala Dunia Antarklub.

Di La Liga, Lionel Messi sudah 10 kali menjadi juara bersama Barcelona. Dia juga meraih enam gelar Copa del Rey. Di pentas Liga Champions, kompetisi paling bergengsi di Eropa, Lionel Messi punya empat gelar juara.

Lionel Messi juga menjadi pemegang rekor gelar Ballon d'Or. Jebolan La Masia sudah mendapat enam gelar Ballon d'Or, paling banyak dalam sejarah.

Kabar gembira bagi Sahabat Bola.com yang berstatus penggila sepak bola dan gim FIFA 20. Saksikan keseruan acara BOLA Esports Challenge bersama Andritany Ardhiyasa dan Rezaldi Hehanusa, 25 - 26 Juni 2020. Caranya mudah, cukup KLIK TAUTAN INI ya.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Bola.com (@bolacomid) on

Video

2 dari 7 halaman

Kurang Bertaji di Timnas Argentina

Jika ada yang kurang dari Lionel Messi, maka itu adalah gelar juara di timnas. La Pulga belum mampu memberikan juara di turnamen bergengsi -Piala Dunia dan Copa America, untuk timnas Argentina dalam karirnya.

Catatan inilah yang membuat karir sempurna Lionel Messi di level klub acap kali dicibir warga Argentina. Dia belum memberikan gelar juara, seperti Diego Maradona, walaupun beberapa kali membawa Argentina ke laga final.

Terlepas dari itu, nama Lionel Messi tetap dicatat dengan tinta emas dalam sejarah sepak bola Argentina. Sebab, kini dia tercatat sebagai top skor sepanjang masa dengan 70 gol. Messi juga menjadi pencetak gol termuda Argentina di Piala Dunia, 18 tahun 357 hari.

3 dari 7 halaman

Dimulai dari Penyerang Sayap Kanan

Barcelona hampir selalu memakai formasi 4-3-3. Pada awal karir Lionel Messi, dia bermain dengan Ronaldinho [kiri] dan Samuel Eto'o [penyerang tengah]. Lionel Messi berperan sebagai penyerang sayap kanan.

Lionel Messi punya segalanya untuk menjadi penyerang sayap kanan. Dia punya kaki kiri yang kuat untuk melakukan cut inside, lari cepat, dan kemampuan menggiring bola yang lihai. Dia sangat kuat dalam duel satu lawan satu.

Pada periode 2005 hingga 2008, dia lebih banyak bergerak di sisi kanan. Sesekali dia membuat gerakan memotong untuk masuk ke area tengah. Lionel Messi masih jarang masuk ke kotak penalti atau bergerak di sisi tengah.

4 dari 7 halaman

Kebebasan dari Pep Guardiola

Pada musim 2009/2010, Lionel Messi mencetak 34 gol dari 35 laga di La Liga. Total gol yang dicetak pemain kelahiran Rossario tersebut mencapai 47 di semua kompetisi.

Meningkatkan torehan gol Lionel Messi tak lepas dari adaptasi posisi yang dilakukan. Saat itu, Barcelona sudah dilatih Pep Guardiola dan Lionel Messi menjadi sentral permanen. Dia mulai sering bergerak di dekat kotak penalti.

Bahkan, La Pulga juga bergerak ke sisi tengah lapangan. Pep Guardiola memberi kebebasan penuh kepada Lionel Messi untuk bergerak. Apalagi, saat itu ada David Villa sebagai penyerang tengah yang bisa membuka ruang ke sisi sayap.

Pada 2012, Lionel Messi bahkan lebih sering bergerak dari sisi tengah lapangan daripada di sisi kanan.

5 dari 7 halaman

Setelah Pep Guardiola

Era Pep Guardiola yang gemilang usai pada Juni 2012. Setelah itu, ada Tito Vilanova yang menjadi penerus. Skema yang diusung sang pelatih tidak jauh berbeda dengan Pep Guardiola. Lionel Messi masih berada di tengah lapangan.

Setelah itu, datang Gerardo Martino sebagai pelatih. Sejak bertugas pada Juli 2013, pelan-pelan dia mengembalikan Lionel Messi ke sisi kanan. Lionel Messi tetap tampil bagus, walau mengalami penurunan dari sisi gol.

Pada musim 2013/2014, Lionel Messi hanya mencetak 28 gol di La Liga dan 41 gol di semua kompetisi. Bagi pemain lain, itu adalah catatan sangat hebat. Bagi Messi, catatan itu tidak bagus.

Karir Gerardo Martino tidak panjang. Pria asal Argentina lalu digantikan Luis Enrique.

6 dari 7 halaman

Era Luis Enrique

Luis Enrique mulai bertugas pada Mei 2014. Luis Enrique memberikan segala kebebasan untuk Lionel Messi. Dia bisa bergerak di sisi kanan, tetapi juga tidak jarang memulai laga sebagai penyerang tengah.

Lionel Messi menjadi kreator serangan sekaligus menyelesaikannya menjadi gol.

Pada fase ini, publik sangat sering melihat Lionel Messi membawa bola dari sisi kanan. Lantas, dia masuk ke area tengah dekat kotak penalti dan melepas tendangan melengkung dengan kaki kirinya.

Ketajaman Lionel Messi meningkat pada 2014/2015 di mana dia mampu mencetak 43 gol di La Liga dan 58 gol di semua kompetisi.

7 dari 7 halaman

Penyerang Tengah Era Ernesto Valverde

Ernesto Valverde kemudian ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada Mei 2017. Lionel Messi kembali harus melakukan evolusi dan adaptasi. Kali ini, Lionel Messi harus menjadi penyerang tengah.

Ernesto Valverde datang dengan ide yang tidak lazim: 4-4-2. Pada formasi ini, Lionel Messi berduet dengan Luis Suarez di lini depan. Formasi ini nampak ideal karena Barcelona kemudian juga melepas Neymar ke PSG.

Sejak 2017, Lionel Messi sudah jarang bergerak di sayap kanan. Dia seutuhnya menjadi penyerang tengah. Hal ini terjadi hingga 2019 lalu. Ernesto Valverde kemudian dipecat dari Barcelona pada Januari 2020.

 

Sumber: Twitter @fcbShawn

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 24/6/2020)

*Artikel ini pernah tayang di Bola.net pada 27 Mei 2020

Video Populer

Foto Populer