Sukses


5 Fakta Menarik tentang Striker Barcelona Luis Suarez yang Jarang Diketahui Publik

Jakarta - Luis Suarez sempat dikenal sebagai sosok yang kontroversial di lapangan hijau. Dari mulai aksi menggigit pemain lawan di lapangan, sampai sengaja melakukan handsball agar gawang Timnas Uruguay tak kebobolan.

Aksi handsball Luis Suarez itu terjadi di perempat final Piala Dunia 2010 dalam laga Ghana melawan Uruguay. Ghana memang mendapat penalti dan Suarez dikartu merah, tapi Asamoah Gyan yang jadi algojo gagal menuntaskan tugasnya.

Ghana tersingkir dan Uruguay melaju ke semifinal Piala Dunia 2010. Luis Suarez langsung menjadi sosok yang paling dibenci warga Ghana, bahkan mungkin benua Afrika, karena bermain kotor. Tapi di Uruguay, namanya dielu-elukan bak pahlawan.

Striker berjulukan El Pistolero ini juga pernah tersangkut kasus rasialisme dengan Patrice Evra, yang saat itu membela Manchester United. Tapi, terlepas dari semua kontroversi itu, tak bisa dipungkiri Luis Suarez adalah penyerang kelas dunia.

Ketajamannya di lapangan turut membantu Barcelona meraih treble winner pada musim 2014-2015. Luis Suarez juga dikenal sebagai pemain yang ngotot dan cerdik, sehingga seringkali tak bisa menerima kekalahan.

Dengan sederet kisah tentang Luis Suarez, ternyata ada lima fakta unik yang jarang diketahui banyak orang tentang sosok mantan mesin gol Liverpool ini. Berikuf daftarnya seperti dilansir Tribal Football.

 

 

 

 

 

Saksikan Video Luis Suarez di Bawah Ini

2 dari 6 halaman

Datang dari Keluarga Sepak Bola

Luis Suarez berasal dari keluarga besar sepakbola. Striker Barcelona ini adalah anak keempat dari tujuh bersaudara dan banyak saudara kandungnya juga bermain sepakbola profesional di Uruguay dan di seluruh Amerika Latin.

Saudara kandung Luis yang juga pesepak bola yakni Paolo, Maximiliano, dan Diego. El Pistolero sejauh ini menjadi anak yang paling sukses di antara mereka semua!

 

3 dari 6 halaman

Impian dan Cinta Masa Mudanya di Barcelona

Luis Suarez sudah mengenal istrinya Sofía sejak mereka remaja. Keluarga Sofia meninggalkan Uruguay untuk ke Barcelona ketika mereka masih muda, sesuatu yang membuat cinta mereka tertunda.

Suarez menyerah dan fokus pada karirnya, berharap bahwa bakatnya suatu hari nanti bisa membawanya ke Eropa. Yang kemudian terjadi, dia akhirnya pindah ke Barcelona, setelah melalui klub-klub Eropa seperti Groningen, Ajax, dan Liverpool.

"Bermain dan tinggal di Spanyol, tempat keluarga istri saya tinggal, telah menjadi impian dan ambisi seumur hidup," kata Luis Suarez setelah bergabung dengan Blaugrana pada 2014.

4 dari 6 halaman

Memiliki Hubungan Akrab dan Lama dengan Edinson Cavani

Luis Suarez dan Edinson Cavani telah menjadi andalan lini serang Timnas Uruguay selama beberapa tahun terakhir. Ternyata kedua striker ini telah mengenal sejak masih kecil.

Suarez dan Cavani datang dari kota Salto, sebuah kota kecil di Uruguay dengan sekitar 100 ribu penduduk, dan keduanya dilahirkan hanya terpisah 21 hari pada tahun 1987. Saat kecil, mereka tumbuh dalam jarak hanya enam blok satu sama lain.

5 dari 6 halaman

Dua Kali Memenangi Sepatu Emas Eropa

Semua orang tahu Luis Suarez sebagai pencetak gol yang produktif, tetapi rekornya sebenarnya sangat mengesankan sehingga dia memenangkan Sepatu Emas Eropa, penghargaan untuk pencetak gol terbanyak Eropa.

Dia memenangkannya dua kali. Yang pertama pada 2013/14 saat di Liverpool, kemudian yang kedua pada 2015/16 di Barcelona.

Luis Suarez juga satu-satunya pemain yang mampu menyingkirkan nama Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo untuk memenangkan penghargaan Pichichi untuk pencetak gol terbanyak La Liga dalam satu dekade terakhir.

6 dari 6 halaman

Mencetak 10 Kali Hattrick di La Liga

Luis Suarez adalah salah satu dari hanya 12 pemain dalam sejarah yang mencapai angka ganda dalam mencetak hat-trick di kompetisi La Liga. Dia baru bergabung dengan Barcelona enam tahun yang lalu, tetapi dengan cepat mencatatkan 10 kali mencetak hattrick.

Hattrick pertamanya terjadi saat Barcelona melawan Cordoba CF pada musim 2014-2015. Yang terakhir terjadi di panggung terbesar mereka: melawan Real Madrid dalam kemenangan El Clasico 5-1 di Barcelona pada Oktober 2018.

Sumber asli: Tribal Football

Disadur dari: Liputan6.com (Windi Wicaksono/Adyaksa Vidi, Published 15/7/2020)

Video Populer

Foto Populer