Sukses


5 Fakta Menarik Ronald Koeman, Pelatih yang Pernah Berjasa buat Barcelona

Bola.com, Jakarta - Manajemen Barcelona menunjuk Ronald Koeman sebagai pelatih paada 19 Agustus 2020. Ia bukanlah sosok asing di Camp Nou karena pernah berjasa buat El Barca sewaktu aktif sebagai pemain.

Ronald Koeman ditunjuk sebagai pengganti Quique Setien. Pria 57 tahun Belanda itu dikontrak hingga Juni 2022.

Koeman adalah mantan bek yang juga bisa bermain sebagai gelandang. Ia merupakan pemain Barcelona periode 1989-1995, dan pernah menjadi asisten pelatih Blaugrana pada periode 1998-2000.

Ronald Koeman memulai kariernya sebagai pemain di awal era 1980-an dengan membela Groningen di Belanda. Kemudian, ia pindah ke klub-klub terbesar di tanah kelahirannya, hingga ia mengambil perhatian dari rekan sebangsanya, Johan Cruyff, yang melatih FC Barcelona.

Ia pindah ke klub asal Catalunya itu pada tahun 1989 dan mereka bersama-sama membawa Barcelona kembali ke jalur kemenangan – di mana Koeman saat ini memiliki misi serupa. Di sana, ia mengakhiri penantian lama klub akan kejayaan, memenangi empat gelar LaLiga beruntun dari 1991 hingga 1994, ditambah dengan gelar Copa del Rey, Piala Super Spanyol, serta Piala Eropa.

Golnya di babak perpanjangan waktu pada kemenangan dari Sampdoria tahun 1992 di Stadion Wembley mengakhiri penantian Barcelona untuk mendapatkan gelar Eropa.

 

Video

2 dari 5 halaman

Pemain Bertahan dengan Gol Terbanyak dalam Sejarah

Bila membahas tentang catatan gol, tidak ada pemain bertahan yang mencetak gol lebih banyak dalam sejarah daripada Ronald Koeman, yang mencatatkan 250 gol dari 759 pertandingan. Bersama FC Barcelona, meskipun bermain sebagai bek tengah, ia mampu mencatatkan 87 gol dari 264 pertandingan LaLiga. Tentunya, gol terpentingnya adalah gol yang membawa timnya ke gelar Eropa pertama di tahun 1992.

Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak pada turnamen di musim 1993/94 dengan delapan gol dalam 12 pertandingan, tetapi ia dan rekan setim gagal di final setelah kalah dari AC Milan.

Koeman juga mencatatkan rekor untuk gol dari tendangan bebas terbanyak bagi Barcelona (25) sebelum rekornya dipecahkan Lionel Messi.

 

3 dari 5 halaman

Bermain untuk Tiga Klub Besar Belanda

Koeman merupakan salah satu dari sedikit pemain yang bermain bagi tiga rival utama di negaranya. Ia memenangkan gelar Eredivisie Bersama Ajax (1984/85), sebelum pindah ke PSV Eindhoven di mana ia merebut tiga gelar liga dan Piala Eropa pertamanya di tahun 1988.

Di sana ia juga memenangkan gelar individual pertamanya dengan menjadi pemain terbaik di Liga Belanda dua kali.

Setelah masa jayanya bersama Barcelona, ia kembali ke negaranya bersama Feyenoord, tempat dimana ia mengakhiri karirnya di tahun 1997. Meskipun sukses di kancah domestik, klub yang paling menempel dengannya di penjuru dunia adalah Barcelona.

 

4 dari 5 halaman

Melatih Hampir Seluruh Mantan Klubnya

Penunjukannya sebagai pelatih Barcelona menjadikan Groningen sebagai satu-satunya klub tempatnya bermain yang belum ia latih. Setelah pensiun pada tahun 1997, Koeman memulai karir pelatihnya di tahun 2000 dengan mantan timnya, Vitesse.

Dari klub tersebut ia pindah ke Ajax, di mana ia meraih dua gelar Eredivisie, Piala Belanda, dan Piala Super; ia kemudian ke PSV untuk menambah gelar Piala Belanda ke koleksi pialanya; lalu ke Feyenoord.

Ia juga melatih Tim Nasional Belanda, - yang ia asuh hingga penundaan kompetisi Euro 2020 – posisi yang ia tinggalkan minggu ini untuk kembali ke Barcelona.

 

5 dari 5 halaman

Football Family

Ronald memiliki kakak laki-laki, yaitu, Erwin Koeman, yang juga memulai karir sebagai pemain di Groningen setahun sebelumnya.

Erwin adalah seorang gelandang yang menghabiskan hampir seluruh karirnya di negara asalnya, meninggalkan negaranya hanya sekali untuk ke Belgia di mana ia bermain bersama Mechelen selama lima musim.

Ia menjadi sosok terkenal di Groningen, yang dibelanya dalam tiga periode berbeda, dan juga bermain bagi PSV dalam dua periode berbeda dan memenangkan tiga Piala Belanda.

Erwin dan Ronald Koeman tidak pernah bermain bersama di tingkat klub tetapi mereka adalah bagian dari Tim Nasional Belanda yang menjuarai Euro 1988. Ia juga memutuskan menjadi pelatih setelah pensiun, ia pernah melatih Feyenoord, Utrecht di Belanda, Fenerbache, Hungaria, dan Oman di luar negeri.

Sumber: La Liga

Video Populer

Foto Populer