Sukses


Liga Spanyol: 3 Kontroversi Luis Suarez di Lapangan, Inisiden Menggigit hingga Aksi Rasial

Bola.com, Jakarta - Striker Barcelona, Luis Suarez, sedang menjadi pembahasan hangat karena dikabarkan akan hijrah ke klub juara Serie A, Juventus. Meski sudah tidak masuk dalam rencana pelatih baru Barcelona, Ronald Koeman, Suarez ternyata masih diminati beberapa klub besar Eropa. 

Luis Suarez memang mempunyai prestasi yang hebat di karier sepak bola. Tetapi tak jarang pula, ia menjadi sorotan gara-gara insiden kontroversial yang tidak semestinya dilakukan pesepak bola profesional yang namanya sudah mendunia.

Kontroversi memang hal yang lumrah terjadi di sepakbola, namun tetap harus ada batasan-batasan agar para pemain tidak melewati batas. Hal ini seperti tidak dihiraukan oleh pemain asal Uruguay tersebut.

Suarez seakan-akan tidak peduli dengan reputasinya sebagai pesepak bola andal. Ia kerap menunjukkan reaksi berlebihan terhadap lawannya, entah sengaja atau tidak tetapi hal tersebut tidak seharusnya ia lakukan.

Di level klub maupun Internasional, pemain bernomor punggung sembilan tersebut telah mencatatkan namanya di sejarah dunia persepakbolaan dengan kontroversi yang pernah ia buat.

Ada tiga pemain yang pernah menjadi korban Luis Suarez, yaitu Giorgio Chiellini, Branislav Ivanovic, Patrice Evra. Dari gigitan hingga aksi rasialisme pernah ia lakukan kepada mereka.

 

2 dari 4 halaman

1. Gigit Branislav Ivanovic

Menggigit pemain lawan sepertinya sudah menjadi kebiasaan Luis Suarez ketika sedang berlaga. Sebelumnya ada pemain PSV Eindhoven, Otman Bakkal, yang menjadi korban gigitannya dan kali ini Branislav Ivanovic lah yang menjadi korban selanjutnya.

Ketika itu, Liverpool sedang menghadapi Chelsea di pentas Premier League 2012/2013. Sepanjang pertandingan, Suarez tampak kesulitan mencetak gol karena dikawal habis-habisan oleh Ivanovic.

Puncaknya terjadi di menit ke-66. Pemain asal Uruguay tersebut mendapat bola ketika sedang dalam sebuah skema seranga.  Namun dengan sigap bek asal Serbia ini langsung membendungnya, lalu Suarez langsung menggenggam tangan Ivanovic dan menggigitnya.

Gara-gara gigitannya tersebut, Suarez menerima hukuman larangan bermain selama 10 pertandingan.

 

3 dari 4 halaman

2. Gigit Giorgio Chiellini

Seolah tak kapok dengan kejadian sebelumnya, penyerang Barcelona ini kembali berulah pada Piala Dunia 2014 Brasil. Insiden itu terjadi antara Luis Suarez dan Giorgio Chiellini, ketika Uruguay bertemu Italia di pertandingan terakhir Grup D Piala Dunia 2014.

Insiden itu terjadi pada menit ke-79, ketika Suarez dan Chiellini sedang berebutan posisi dalam situasi tanpa bola, lalu keduanya sempat terlibat gesekan. Namun, hal yang tidak di duga adalah pemain berusia 33 tahun tersebut menggigit bagian belakang bahu kiri pemain Juventus itu. Bek Italia dengan spontan mengayunkan sikunya ke arah Suarez.

Kala itu, pemain bernomor punggung sembilan tersebut sempat lolos dari hukuman wasit, Marco Rodriguez. Tetapi setelah pertandingan FIFA menyatakan mantan pemain Ajax ini bersalah. Ia harus dihukum larangan bermain selama empat bulan termasuk sembilan pertandingan internasional.

 

4 dari 4 halaman

3. Dugaan Kasus Rasialisme pada Patrice Evra

Tidak puas dengan gigitan yang sudah ia lakukan, penyerang yang memperkuat Barcelona ini kembali berulah.  Ia melontarkan pernyataan berbau rasial kepada Patrice Evra, ketika Manchester United bertemu Liverpool di Old Trafford pada pekan ke 8 Premier League 2011/2012.

Keduanya terlibat cekcok di lapangan saat menunggu sepak pojok yang akan dieksekusi. Bek asal Prancis itu langsung protes ke wasit dan mengatakan Suarez telah melayangkan pernyataan rasial kepadanya.

Akibat insiden itu, El Pistolero dijatuhi hukuman oleh federasi sepak bola Inggris, FA, dengan larangan bermain selama delapan pertandingan dan didenda sebesar 40 ribu pounds. Ulah Suarez pun berlanjut ketika berjumpa dengan Setan Merah di pekan ke-25, ketika ia menolak berjabat tangan dengan pemain bernomor punggung tiga tersebut.

Sumber: dari berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Penulis Hendra Wijaya/Editor Serafin Unus Pasi, published 3/9/2020)

Video Populer

Foto Populer