Sukses


Liga Spanyol: Barcelona Dilaporkan Punya Utang Rp11,7 Triliun, Segera Bangkrut?

Bola.com, Jakarta - Utang Barcelona mencapai 700 juta euro atau lebih dari Rp11 triliun. Kondisi finansial yang terus berada di red zone ini membuat El Barca terancam bangkrut.

Barcelona telah berupaya membujuk para pemain dan staf agar mau memotong gaji. Diketahui, pengeluaran dari sektor ini menyumbang kebocoran yang besar.

"Maksud Anda seperti Titanic? Gaji para pemain Barcelona tertinggi di Eropa. Mencapai 70 persen dari pengeluaran. Itu sangat banyak," kata presiden sementara Barcelona, Carles Tusquets.

Padahal, Barcelona sudah melepas sejumlah pemain yang memiliki gaji besar, seperti Luis Suarez, Ivan Raktic, dan Arturo Vidal. Akan tetapi, finansial tim tetap saja membengkak.

Pandemi virus corona yang tak kunjung usai juga jadi faktor utama lainnya. Tidak adanya pemasukan dari tiket jadi persoalan penting, selain tentunya merchandising.

Tusquets juga melihat, minimnya turis dari sepak bola jadi kendala besar. Stadion yang kosong dan toko ofisial klub yang sepi pengunjung membuat pendapatan tak berimbang dibandingkan dengan pengeluaran.

"Barcelona sangat bergantung pada turis sepak bola. Stadion yang sepi jadi penyebabnya, karena tak ada lagi suporter yang mampir ke toko klub dan museum."

"Tahun ini sebetulnya kami menargetkan pendapatan dari turis sebesar 746 juta pounds. Itu sulit terwujud, sementara gaji tak berubah," kata Tusquets lagi.

 

Video

2 dari 2 halaman

Tujuh Hari Menentukan

Berdasarkan laporan Football Critic, segalnya makin runyam karena adanya polemik di tubuh internal Barcelona. Lengsernya Josep Maria Bartomeu ternyata meninggalkan segudang masalah yang mesti diselesaikan.

Tujuh hari ke depan, Barcelona sudah ditunggu laporan keuangannya lagi. Jika gagal menemukan solusi, mereka terancam bangkrut dan dianggap pailit.

"Pada 5 November lalu sebenarnya adalah deadline buat Barcelona. Tapi masih ada sangkutan. Ini sungguh rumit," klaim Sportsmail.

"Mudah-mudahan suporter boleh kembali ke stadion pada Februari mendatang. Bukan cuma stadionnya saja, tapi juga fasilitas pendukung lain, seperti toko resmi dan museum. Itu jangka panjangnya. Jangka pendeknya adalah membayarkan gaji pemain secara menyicil."

Sumber: Daily Mail, Football Critic, Sportsmail

Video Populer

Foto Populer