Sukses


Presiden La Liga Kritik Keras Manchester City soal Ambisi Rekrut Lionel Messi

Bola.com, Madrid - Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas, menyindir Manchester City soal ambisi mereka merekrut Lionel Messi dari Barcelona. Menurut Tebas, Manchester City hanya bisa merekrut Messi jika bersaing di luar aturan Financial Fair Play (FFP) UEFA.

Lionel Mesi mengatakan kepada Barca ingin pergi pada musim panas 2020. Sumber ESPN menyebut pemain Argentina itu telah berbicara Manchester City, tapi Barcelona enggan melepasnya. 

Kontrak Messi di Camp Nou akan habis pada Juni 2021. Alhasil, ia punya kans melenggang pergi dari Barca dan La Liga Spanyol dengan bebas jika kontraknya tidak diperbarui. Bahkan, ia sudah boleh berbicara dengan klub lain pada Januari 2021. 

"Satu-satunya klub di Premier League yang berbicara tentang menggaet Messi adalah Manchester City," kata Tebas pada sesi konferensi pers, Selasa (17/11/2020), seperti dilansir ESPN

"Lantaran Manchester City bersaing di luar aturan, apa yang saya khawatirkan adalah mereka bisa mengakses pemain dengan melanggar aturan UEFA (FFP). Bukan hanya saya memprotes ini. Jurgen Klopp dan Jose Mourinho juga memprotes soal City," imbuh Tebas.

Kondisi finansial City diawasi serius oleh UEFA sejak Sheikh Mansour mengambil alih klub pada 2008. Awal tahun ini, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) membatalkan hukuman larangan tampil dua tahun di kompetisi UEFA untuk Manchester City karena penyimpangan keuangan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Sering Mengkritik Manchester City

CAS mengatakan sebagian besar dugaan pelanggaran tidak ditetapkan atau terikat waktu.

"Saya mengkritik apa yang dilakukan City berulang kali, melakukannya sekali lagi tidak jadi pembeda. Mereka tidak terpengaruh Covid-19, pandemi atau apa pun karena kondisi finansial mereka berbeda dan mustahil disaingi," tutur Tebas. 

Tebas berbicara soal rumor Lionel Messi itu setelah mengumumkan batasan gaji baru untuk 42 tim di dua divisi teratas Liga Spanyol. Sebanyak 20 klub di La Liga terpaksa memotong lebih dari 600 juta euro dari biaya pengeluaran mereka untuk musim ini.

Barcelona paling terpukul oleh pandemi COVID-19, dengan batas gaji mereka turun 300 juta euro dibandingkan musim lalu, dari 671 juta euro menjadi 382,7 juta euro.

Sumber: ESPN 

Video Populer

Foto Populer