20 Hari Krusial buat Zinedine Zidane Mengubah Wajah Real Madrid, Terseok Kembali Meroket

Pada 1 Desember 2020, Real Madrid berada di ujung tanduk. Saat itu, mereka menjalani lawatan ke markas Shakhtar pada ajang Liga Champions. Real Madrid pulang dengan kekalahan 2-0 dan terancam gagal lolos dari fase grup.

Saat itu, banyak isu miring menyapa Real Madrid. Kinerja Zinedine Zidane sebagai pelatih pun mulai diragukan.

Namun, di tengah situasi sulit yang terjadi, Zidane melakukan revolusi di Real Madrid dan meraih hasil sempurna. Sejak kalah dari Shaktar, hingga 21 Desember 2020, Real Madrid tak pernah gagal menang lagi.

Real Madrid menang lima laga beruntun. Mereka mendapat tiga poin saat berjumpa Sevilla, Atletico Madrid, Athletic Club dan Eibar. Lalu, satu laga lain yang dimenangkan yakni melawan Gladbach.

Jurnalis Marca, S. Siguero, pun membuat tajuk 'Zidane: revolusi dalam 20 hari' atas pencapaian fantastis ini.

Di balik apiknya kinerja Real Madrid, selain faktor Zidane, ada pula pemain yang tampil bagus. Karim Benzema tampil menentukan dengan lima gol pada lima laga terakhir. Benzema mendapat banyak pujian atas aksinya.

Selain itu, kinerja Luka Modric dan Toni Kroos juga kembali. Bersama Casemiro, mereka membuat Real Madrid tampil solid di lini tengah. Modric menunjukkan bahwa dia layak mendapatkan kontrak baru.

Di lini belakang, ada nama Lucas Vazquez yang mencuri perhatian. Lalu, kembalinya Sergio Ramos dari cedera juga menjadi faktor penting. Ramos membuat Raphael Varane mampu tampil lebih tenang dan sigap menjaga pertahanan Real Madrid.

Salah satu kunci Madrid mulai mampu tampil konsisten karena kebijakan pelatih mereka Zinedine Zidane yang sangat jarang mengubah starting line up timnya. Thibaut Courtois, Ferland Mendy, Raphael Varane, Lucas Vazquez, Casemiro, Luka Modric, Toni Kroos dan Karim Benzema selalu bermain sejak menit awal di lima laga tersebut.

Kebijakan Zidane ini sebenarnya mengandung risiko karena Madrid saat ini harus menghadapi jadwal padat. Para pemain di atas tentu berpeluang rentan cedera karena kelelahan.

Zidane menegaskan bahwa rotasi memang bukan menjadi opsi utamanya saat ini. Namun, pelatih asal Prancis ini mengatakan bahwa sudah punya rencana akan menerapkan kebijakan ini di kemudian hari.

"Pasti akan ada perubahan, karena kami memiliki banyak pertandingan," ujar Zidane dikutip dari Marca.

"Kami sangat sedikit melakukan rotasi akhir-akhir ini. Namun, semua pemain tetap berada dalam rencana saya. Kami belum membuat banyak perubahan untuk saat ini seperti akan tetap seperti itu," tegas pelatih tegas pelatih 48 tahun ini.

• 5 Desember 2020: Sevilla Vs Real Madrid 0-1 (La Liga)
• 10 Desember 2020: Real Madrid Vs Monchengladbach 2-0 (Liga Champions)
• 13 Desember 2020: Real Madrid Vs Atletico Madrid 2-0 (La Liga)
• 15 Desember 2020: Real Madrid Vs Athletic Bilbao 3-1 (La Liga)
• 21 Desember 2020: Eibar Vs Real Madrid 1-3 (La Liga)

Sumber asli: Marca

Disadur dan dimodifikasi dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 22/12/2020)