Bola.com, Jakarta - Barcelona terlihat mewah dari luar. Ya, raksasa Catalunya ini sudah bertahun-tahun menjadi klub elite Spanyol dan kerap menghabiskan ratusan juta euro untuk belanja pemain.
Namun, menurut laporan La Vanguardia, di balik kemewahan itu, utang Barcelona kian menggunung. Kabarnya, utang mereka sudah mencapai 1 miliar euro.
Baca Juga
Setelah Kandaskan Australia, Bek Timnas Indonesia U-23 Bertekad Jaga Momentum di Piala Asia U-23 2024
Lini Tengah Jadi Kunci Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23, Wajib Buktikan Lagi Lawan Yordania!
Momen Justin Hubner Jadi Pemain Siaga Timnas Indonesia U-23: Dari Bandara Qatar Langsung Gas ke Stadion
Advertisement
Kalau dirupiahkan dengan kurs sekarang, utang Barca mencapai Rp17,1 triliun. Barcelona ingin memperbaiki kondisi finansial mereka tahun ini. Namun, pandemi COVID-19 yang belum juga usai membuat klub makin ketar-ketir.
Menurut laporan yang sama, Barca sekarang berusaha mencegah kebangkrutan.
Utang Barcelona terdiri dari 420 juta euro yang harus dilunasi dalam 12 bulan ke depan. Ini akan menjadikan prioritas presiden Barcelona terbaru, yang akan dipilih pada bulan ini.
Kabarnya, setiap kandidat sudah menyepakati tagihan gaji klub harus dipotong. Selain itu, Barcelona juga tidak bisa membeli pemain tahun ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Efek Pandemi
Barcelona pada Oktober 2020 mengklaim telah menelan kerugian 97 juta euro (Rp1,6 triliun) karena dampak pandemi virus corona.
Pendapatan raksasa Catalan pada musim 2029/2020 menurun 135 juta euro menjadi menjadi 855 juta euro. Padahal, perkiraannya, Barcelona akan mendapat 1 miliar euro dan keuntungannya mencapai 2 juta euro.
Advertisement
Barca berhasil menghemat 74 juta euro dari kesepakatan pengurangan gaji pemain dan staf.
"Klub menderita secara finansial akibat permainan yang dimainkan secara tertutup, serta pembatalan total bola basket Euroleague, dan karenanya ada kerugian yang cukup besar dari pendapatan," demikian pernyataan Barcelona di Twitter, Senin (5/10/2020) malam.
Faktor utama yang membuat Barcelona merugi ialah pertandingan tanpa penonton. Kemudian penjualan merchandise dan minimnya kunjungan ke Barcelona.
Setelah ada pandemi, jumlah turis di semua negara hampir tidak ada. Di Barcelona, klub padahal bisa memaksimalkan pemasukan dari tiket tur stadion dan merchandise.
Sumber: La Vanguardia via Sportsmole
Advertisement