Sukses


Pandemi Virus Corona Bikin Klub-Klub Liga Spanyol Merugi hingga Rp 17 Triliun

Bola.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 yang melanda di seluruh dunia menghantam berbagai sektor kehidupan, termasuk industri sepak bola. Akibatnya, klub-klub di dua divisi teratas Liga Spanyol mengalami kerugian hingga 1 miliar euro (Rp 17 triliun).

Virus corona membuat roda kompetisi sepak bola di Eropa harus terhenti selama beberapa bulan. La Liga musim lalu contohnya, mengalami penundaan selama empat bulan, mulai dari 12 Maret sampai 19 Juli 2020.

Ketika kompetisi kembali dilanjutkan, seluruh pertandingan harus digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Alhasil, suporter dilarang menyaksikan langsung pertandingan ke stadion, demi menghentikan penyebaran COVID-19.

Situasi tersebut membuat klub-klub Eropa, terutama di Liga Spanyol tidak mendapat pemasukan dari penonton di stadion ataupun yang hanya sekedar melakukan tur. Bukan hanya itu, sejumlah sponsor juga menghentikan kerja sama.

Akibatnya, mayoritas klub Liga Spanyol dihantam krisis finansial, termasuk dua klub elite La Liga, Barcelona dan Real Madrid. Barca mengalami kerugian hingga Rp 1,68 triliun, adapun Madrid kehilangan pemasukan sampai Rp 3,3 triliun pada musim lalu.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Total Kerugian 17 Triliun

Berdasarkan sebuah studi keuangan yang dilakukan PricewaterhouseCoopers, klub di dua divisi teratas Spanyol, yakni La Liga dan Segunda Division mengalami kerugian sampai 1,029 miliar euro atau setara dengan Rp 17 trilun.

Krisis keuangan yang terjadi akibat pandemi COVID-19 membuat klub-klub Liga Spanyol harus mengencangkan ikat pinggang. Klub memutuskan untuk memotong gaji pemain, serta berhemat pada bursa transfer.

Pada bursa musim panas 2020, klub-klub Spanyol secara keseluruhan mengucurkan dana 423 juta euro (Rp 7,3 triliun) untuk belanja pemain. Jumlah tersebut menurun drastis dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1,27 miliar euro (Rp 21,9 triliun).

Sumber: Football Espana

Video Populer

Foto Populer