Sukses


4 Hal yang Perlu Dicermati Saat Real Madrid Mengalahkan Barcelona

Bola.com, Jakarta - Barcelona menelan kekalahan dari Real Madrid pada lanjutan Liga Spanyol 2020/2021 dalam laga bertajuk El Clasico, Minggu (11/4/2021) dini hari WIB, di Stadion Alfredo Di Stefano. Sedikitnya ada empat hal yang patut dicermati usai pertandingan tersebut.

Baru 13 menit laga berjalan Real Madrid berhasil unggul terlebih dahulu. Karim Benzema berhasil mencatatkan namanya di papan skor setelah mencetak gol back heel cantik memanfaatkan umpan Lucas Vazquez.

Petaka berikutnya bagi Barcelona datang pada menit 28' saat Araujo menjatuhkan Vinicius di luar kotak penalti Barcelona. Toni Kroos yang menjadi eksekutor tendangan bebas itu mengarahkan bola dengan baik, namun bola itu berubah arah mengenai punggung Dest sebelum masuk ke gawang Ter Stegen.

Barcelona langsung tancap gas di awal babak kedua. Mereka mendominasi penguasaan bola dan langsung mengancam gawang Real Madrid.

Usaha Barcelona itu berbuah manis di menit 61. Berawal dari umpan silang Jordi Alba, bola berhasil mencapai Mingueza dan sang bek menendang bola itu yang kemudian gagal ditepis oleh Courtois.

Hingga laga usai, skor 2-1 untuk kemenangan Real Madrid bertahan. Barcelona harus menerima dua kenyataan pahit, yakni dikalahkan musuh bebuyutan dan turun ke posisi ketiga klasemen sementara Liga Spanyol 2020/2021.

Bola.com merangkum lima hal yang perlu dicermati pada duel El Clasico antara Real Madrid vs Barcelona dini hari tadi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 5 halaman

Fade Valverde Poros Lini Tengah Real Madrid

Zinedine Zidane membuat fans Real Madrid terkejut ketika membangkucadangkan Marco Asensio, gelandang yang telah mencetak empat gol dari lima laga terakhir Los Blancos. Sebagai gantinya, Federico 'Fede' Valverde yang main sejak awal.

Zidane tahu bahwa kemampuan Valverde untuk cepat berpindah dari satu area ke area lain membuat Barcelona tidak stabil. Pada El Clasico dini hari tadi, peran Valverde sebagai poros lini tengah Madrid kembali terbukti.

Ia tak cuma piawai menjembatani serangan awal Madrid, tapi juga berhasil memutus serangan Barcelona yang berpusat dari lini tengah. Menariknya, skema serupa juga dilakukan Zidane pada pertemuan pertama.

3 dari 5 halaman

Strategi Koeman Menumpuk Lini Tengah Membuahkan Berhasil, tapi Tidak Efektif

Ronald Koeman membangkucadangkan Antoine Griezmann untuk memainkan gelandang tambahan dan mendominasi lini tengah. Dan itu berhasil. Kebobolan dua gol pada babak pertama lebih kepada kecerobohan Barcelona, sehingga pada babak kedua, Koeman melakukan perubahan.

Barulah pada interval kedua Griezmann dimasukkan. Menerapkan skema 4-3-3, Barcelona tetap mendominasi 60 persen lebih penguasaan bola, tapi hasilnya lebih efektif ketimbang babak pertama. Sayang, hanya satu gol saja yang mampu didapat El Barca hingga laga usai.

 

4 dari 5 halaman

Eder Militao Bayar Kepercayaan Zidane

Eder Militao kembali menunjukkan bahwa Real Madrid tidak sia-sia membelinya. Absennya Sergio Ramos dan Raphael Varane dibayar tuntas dengan penampilan impresif sang bek.

Pemain Brasil itu direkrut pada awal musim lalu, tapi penampilannya musim ini sangat terbatas. Maklum memang karena siapapun pelatihnya, jika dihadapkan dengan duet Ramos-Varane, jelas tak perlu pikir dua kali.

Eder Militao tak mau kecil hati. Saat Zidane memercayakan peran bek tengah kepadanya, ia mampu membuktikan bahwa dirinya bisa diandalkan. Tak cuma melawan Barcelona, kala Real Madrid berhadapan dengan Liverpool pun Eder sanggup bermain gemilang.

5 dari 5 halaman

Perburuan Gelar La Liga Makin Sengit

Los Blancos berada di puncak La Liga karena menang head-to-head atas Atletico Madrid 2-0 di Santiago Bernabeu dan bermain imbang 1-1 di Wanda Metropolitano). Mereka unggul satu poin dari Barcelona dan jika Atleti memenangkan pertandingan mereka pada hari Minggu, mereka hanya akan tertinggal tiga poin, hanya tertinggal satu pertandingan.

Dengan delapan pertandingan tersisa untuk dimainkan, perburuan gelar tentu makin sengit.

Video Populer

Foto Populer