Sukses


    Rahasia Kegarangan Arema di TSC meski Banyak Pemain Cedera

    Bola.com, Malang - Badai cedera yang menerpa Arema Cronus ternyata tidak banyak berdampak pada performa mereka. Hal itu sudah terbukti saat menang telak 3-0 melawan Bhayangkara Surabaya United (15/5/2016).

    Padahal, waktu itu ada lima pemain yang absen, empat di antaranya cedera, seperti Cristian Gonzales, Dendi Santoso, Syaiful Indra, dan Ahmad Bustomi. Sedangkan satu pemain lagi, Hendro Siswanto, menjalani hukuman kartu merah.

    Kini Arema masih tidak bisa full team saat bertandang ke markas Mitra Kukar, Jumat (20/5/2016). Masih ada empat pemain yang cedera. Setelah Syaiful Indra pulih, giliran Antony Putro Nugroho yang masuk daftar pasien tim medis.

    Namun, pelatih Arema, Milomir Seslija, tetap yakin timnya kembali menggila karena dia sudah menemukan formulasi yang tepat meski tampil pincang.

    "Di Indonesia, sepak bola sangat menarik. Semua tim bisa saling mengalahkan. Baik itu main kandang atau tandang. Berbeda dengan Spanyol yang dikuasai Barcelona atau Real Madrid," kata pelatih 51 tahun asal Bosnia itu.

    Untuk memberikan kejutan kepada Mitra Kukar, Milo lebih mengandalkan kekompakan tim. Itu berguna untuk menutupi celah yang ditinggalkan pemain sekelas Cristian Gonzales, Dendi Santoso, dan Antony Putro sehingga jarang pemain Arema yang terlalu banyak memegang bola untuk pamer skill.

    Bola lebih banyak dialirkan dari kaki ke kaki. Sedangkan saat kalah bola, mereka langsung melakukan tekanan ketat. "Kami mengutamakan kebersamaan. Itu kuncinya. Tapi, pemain jadi kerja lebih keras di setiap pertandingan," kata Milo.

    Hanya, mantan direktur teknik Barito Putera ini enggan menjelaskan lebih mendalam tentang strategi karena itu merupakan rahasianya bersama tim pelatih dan tim Singo Edan. "Yang pasti kami tidak ingin main bertahan. Arema punya karakter main menyerang," imbuhnya.

    Sponsored by :

    Video Populer

    Foto Populer